What is one thing you regret very badly and cannot change?
Hampir nggak ada yang aku sesali di dunia ini karena aku yakin menyesali sesuatu yang udah lewat itu nggak ada gunanya. Memang, ujungnya itu mungkin akan jadi pengalaman berharga dan membuat kita jadi semakin kuat. Tapi aku yang sekarang lebih memilih untuk fokus ke hari ini dan hari esok yang akan datang.
Tapi... kalo memang harus ada jawabannya, mungkin jawabannya adalah: waktu.
Waktu itu nggak bisa diulang, apa lagi diubah. Maka dari itu, aku akan merasa menyesal bahwa waktu yang sempat aku berikan masih terasa kurang. Contohnya, mungkin aku pernah menghabiskan waktu dengan seseorang, tapi siapa sangka bahwa itu adalah pertemuan terakhir kami? Bisa jadi tidak akan ada pertemuan di masa yang akan datang karena jalan yang berbeda atau bahkan dunianya yang sudah beda? Waktu dalam konteks itu yang aku maksud.
Nggak spesifik ke satu orang atau satu hal saja, tapi dalam cakupan yang lebih luas. Dan setelah menjawab topik hari ini, sekarang aku kembali bertanya ke diri sendiri, "Ada lagi?"
Cukup, nggak ada lagi.
Hanya itu. Waktu. Saat aku memutuskan untuk berdamai dengan diri sendiri, aku jadi bisa berpikir dengan lebih baik dan matang sebelum mengambil keputusan. Meminimalisir risiko, berarti memperkecil potensi untuk menyesal di kemudian hari. Tapi yang namanya hidup, apa yang aku rencanakan sekarang nggak akan selalu mulus jalannya.
Jadi, sampai waktu itu tiba, sampai bertemu lagi.
Tulisan ini merupakan bagian dari #30DayWritingChallenge yang aku ikuti untuk menantang diriku sendiri. Buat kalian yang penasaran dan mau ikutan, langsung cek di www.thirtydarts.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar