What can you do to create an ideal world for yourself and others?
Jadi pemimpin itu susah, setidaknya itu yang aku rasakan ketika menjadi ketua OSIS saat SMA. Aku bingung kenapa aku jadi ketua OSIS, tapi yang jelas aku nggak tertarik in-charge akan sesuatu yang punya tanggung jawab besar. Beda ya sama nggak mau bertanggung jawab atau lari dari situ.
Ya, aku pengin jadi orang bebas.
Aku nggak merasa perlu jadi pusat atau inti dari suatu kelompok masyarakat, tapi secara "bebas" aku pengin keberadaanku juga bermakna atau memiliki dampak, sekecil apapun itu.
Aku merasa udah turut berpartisipasi di dalam kelompok masyarakat dengan menjadi pelengkap karena semuanya punya porsi masing-masing. Dalam arti, ketika udah ada orang-orang lainnya yang aktif dan bersedia in-charge, ya aku jadi yang melengkapi aja di komunitas itu. Kalo semuanya pengin jadi pemimpin dan in-charge, yang ada bakalan kacau.
Kecuali jika kepentingan pribadi udah "terserang", mungkin aku akan take action.
Sama halnya ketika ada pahlawan atau pemimpin yang sedang melintasi jalan, akan selalu ada orang-orang yang mendukung dan melambaikan tangan, bersorak pada mereka. Nah, aku mau jadi orang yang melambaikan tangan itu. Terkesan sepele, tapi tanpa kehadiran orang-orang yang melambaikan tangan, pahlawan atau pemimpin sekali pun bukan apa-apa. Kata kuncinya adalah melengkapi.
Jadi, sekarang apa yang bisa aku lakukan untuk membuat dunia ideal bagiku dan untuk sekitar?
Berpartisipasi dengan apa yang aku bisa dan aku yakini aja sih. Misalnya, aku nggak mau nungguin orang yang datangnya terlambat, maka dari itu aku sendiri juga nggak boleh terlambat dan membuat orang lain menunggu. Memperlakukan orang lain sebagaimana aku ingin diperlakukan.
Terdengar agak individualis, tapi aku baru akan bergerak ketika aku merasa sebuah kegiatan itu penting untuk aku lakukan. Tapi kalo konteksnya menolong orang di situasi yang nggak memungkinkan untuk berpikir itu penting atau nggak, badan ini akan dengan sendirinya bergerak karena sebagai manusia, aku juga punya rasa kepedulian terhadap sekitar. Nggak melulu soal aku doang.
Jadi, setelah baca tulisan ini, apakah kamu bisa tau apakah aku setuju atau nggak dengan Infinite Tsukuyomi yang ingin diwujudkan Obito dan Madara? Hmm.. jawabannya adalah..
Tulisan ini merupakan bagian dari #30DayWritingChallenge yang aku ikuti untuk menantang diriku sendiri. Buat kalian yang penasaran dan mau ikutan, langsung cek di www.thirtydarts.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar