Imagine yourself stranded alone in an unknown land. How does it look?
Kalo bisa membayangkan skenario random yang tiba-tiba bisa terjadi, aku lebih suka membayangkan apa yang harus aku lakukan untuk survive saat zombie apocalypse. Selain karena aku suka dengan film bertema survival dan zombie, aku pengin tau sejauh mana aku bisa bertahan hidup. Aku udah punya beberapa rencana untuk menghadapi zombie apocalypse karena kebanyakan nonton film.
Sayang sekali, tema kali ini adalah terdampar sendirian di sebuah tempat yang nggak diketahui, atau persempit aja jadi sebuah pulau kosong. Apa yang akan aku lakukan?
Di satu jam pertama aku akan mengelilingi pulau ini untuk memastikan aku benar-benar sendiri. Lalu akan cari pohon tertinggi di sana dan memanjatnya, untuk kemudian akan berteriak, "For Narnia, and for Aslan, BOOM!!!" sekencang-kencangnya. Nggak deh. Nggak gitu, tapi yang jelas aku akan meneriakkan hal-hal lain yang bisa membuat aku jadi lega.
Karena ini adalah sebuah pulau, aku pasti akan meluangkan untuk berenang atau menangkap ikan kalo beruntung. Aku nggak familiar dengan seafood, jadi aku hanya akan menangkap ikan atau kerang. Selain itu, sebut aja kepiting, lobster, gurita, hiu, paus, pari, megalodon, mungkin nggak akan bisa aku makan. Empat yang terakhir alasannya karena kegedean.
Setelah berhasil menangkap ikan, aku akan mencari kayu atau batu untuk membuat api unggun. Ini dia momen yang aku tunggu setelah sekian lama menonton akun Youtube Donny Dust's Paleo Tracks.
Di malam hari, seperti film-film survival pada umumnya, aku akan membawa obor dan mengelilingi pulau sekali lagi, siapa tau aku menemukan sesuatu yang hanya muncul di malam hari. Nggak, bukan setan. Aku cukup yakin untuk 24 jam pertama aku akan baik-baik aja.
Besoknya, aku akan terbangun di pagi hari karena suara ombak dan sinar matahari yang menembus pohon. Untuk 10 menit ke depan, aku akan mencari tempat yang lebih teduh untuk tiduran sambil melihat awan. Ah, indahnya imajinasi.
Terdengar suara dari balik semak-semak, aku terbangun dari tempat berteduh. Ada suara ranting pohon di tanah yang terinjak oleh sesuatu. Aku mengambil dahan pohon yang berbentuk seperti tongkat berukuran 80 cm. Sambil tetap waspada, dari balik semak-semak muncul sosok yang udah aku tunggu-tunggu, "GRORLLLRKKGHHKR!"
Zombie dengan wajah yang sedikit hancur dan kotor dengan tanah, maju terpincang-pincang ke arahku yang udah siap memukul kepalanya,
"Ini dia momen yang aku tunggu seumur hidup."
Aku memukulkan dahan pohon ke arah kepala zombie dengan keras sambil berteriak,
"For Narnia, and for Aslan, BOOM!!!"
Tulisan ini merupakan bagian dari #30DayWritingChallenge yang aku ikuti untuk menantang diriku sendiri. Buat kalian yang penasaran dan mau ikutan, langsung cek di www.thirtydarts.com